Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang eksistensi Candi Cetho sebagai salah satu warisan budaya dan spiritual yang signifikan, khususnya bagi umat Hindu di Kabupaten Karanganyar dan masyarakat umum. Dengan menjelaskan sejarah, arsitektur, dan latar belakang spiritualnya, buku ini diharapkan mampu mengurangi persepsi negatif yang selama ini berkembang. Buku ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai fungsi Candi Cetho, baik pada masa lalu maupun masa kini. Fungsi utama candi sebagai tempat pemujaan dan pelukatan pada era Majapahit akan dijelaskan secara mendalam, diikuti dengan transformasi fungsi candi sebagai destinasi wisata, pusat spiritualitas, dan simbol identitas budaya di era modern. Salah satu tujuan penting dari buku ini adalah mengupas makna teologis yang terkandung dalam simbolisme dan struktur arsitektur Candi Cetho. Pemahaman ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat luas, khususnya umat Hindu, mengenai nilainilai luhur yang ada dalam candi. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat Candi Cetho sebagai bagian integral dari tradisi keagamaan dan kebudayaan yang sarat makna. Buku ini juga bertujuan untuk meluruskan berbagai persepsi keliru yang sering kali disematkan pada Candi Cetho, terutama yang berkaitan dengan simbol lingga-yoni. Dengan memberikan penjelasan berdasarkan konteks sejarah dan teologi Hindu, diharapkan masyarakat dapat menghargai makna simbol-simbol tersebut dan melihatnya sebagai bagian dari warisan spiritual yang berharga. Sebagai panduan dan referensi, buku ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi Candi Cetho secara komprehensif, menjelaskan transformasi fungsi candi dari masa ke masa, serta mengungkap makna mendalam yang terkandung di dalamnya.